Penyebab mesin mobil berat saat AC hidup. Paling terasa ketika jalan menanjak nih. Terkadang ketika jalan cukup terjal maka AC mobil harus dimatikan kalau tidak mesin mobil bisa mati dan berbahaya untuk pengendara karena mobil bisa mundur. Mari baca selengkapnya.
Mungkin kamu penasaran kenapa kok bisa seperti itu? Kamu akan menemukan Jawabannya sekarang.
Mobil ini memang termasuk kendaraan yang praktis dan efektif untuk dibawa traveling baik untuk liburan, bekerja, dan keperluan yang lainnya. Ngomong-ngomong mengenai liburan. Pastinya rata-rata untuk bepergian jarak jauh.
Nah kalau tidak pakai AC, di Indonesia ini udaranya cukup panas kecuali di dataran tinggi. Karena itu AC dalam mobil benar-benar dibutuhkan.
Tetapi ketika menyalakan AC mobil mungkin kamu pernah merasakan kendala. Contohnya tarikan mobil berubah jadi berat saat AC mobil dihidupkan. Sehingga menyebabkan berkendara menjadi kurang nyaman.
Ini bukan masalah besar dan termasuk hal yang lumrah, berdasarkan pendapat profesional di bidang otomotif…
Penyebab mesin mobil berat saat AC hidup
Lalu yang menjadi masalah itu ketika AC mobil menyala, kemudian tarikan mesin mobil jadi berkurang bahkan mesin mati. Kalau ini yang terjadi maka kamu jangan tenang-tenang aja karena ada yang tidak beres dengan mobil kamu.
Percuma memaksa menginjak pedal gas hingga mesin mobil panas. Karena justru itu bisa merusak mobil kamu. Untuk memperbaiki sebelumnya kamu harus tahu terlebih dahulu apa penyebabnya. Dan berikut sudah kami ringkaskan di bawah ini, antara lain:
1. Sirkulasi AC yang kurang optimal
Mungkin kamu berpikir kalau terjadi kerusakan pada mesin. Tetapi tidak selalu. Ternyata bisa juga karena sirkulasi AC yang kurang optimal.
Sirkulasi AC mobil antara lain saluran AC, evaporator, dan kondensor. Di mana komponen-komponen tersebut benar-benar berpengaruh terhadap sirkulasi AC mobil kamu.
Apabila kondisi sirkulasi kotor, terhambat, bocor, atau kurang lancar, maka akan mengakibatkan kinerja kompressor jadi lebih berat dari yang seharusnya. Tentu saja dapat mengakibatkan kerja mesin mobil ikut terbeban karena harus mengimbangi kerjanya.
Jika kebocoran terjadi di komponen yang kami sebutkan itu. Kamu harus secepat mungkin membawa mobil ke bengkel agar bisa dilakukan perbaikan sesegera mungkin. Tetapi pilih bengkel khusus sistem pendingin mobil. Karena memang spesialisnya.
Sementara itu kalau memang kondisi komponen telah rusak atau usang. Gantilah dengan komponen yang baru dan pilih yang specsnya sesuai dengan specs mobil kamu.
2. Perbaikan setelan RPM
Yang kedua terkait penyetelan RPM. Ternyata penyetelan RPM ini juga benar-benar dapat memberikan pengaruh terhadap kinerja mesin mobil kamu.
Baik itu ketika kondisi mesin mobil mati ataupun hidup. Untuk tipe mobil injeksi dan juga mobil tipe memakai sistem karburator. Biasanya kerap mengalami masalah tenaga mesin yang turun.
Untuk mobil injeksi, RPM di mobil diam, AC mobil mati, adalah 800 rpm. Kalau saat AC dihidupkan. Maka idle meningkat jadi 900 – 1000 rpm.
Kalau memang itu yang terjadi maka kamu harus membawa langsung mobil ke teknisi yang memang ahlinya. Dan mintalah teknisi tersebut untuk melakukan penyetelan RPM yang sesuai.
Apabila mobil yang kamu miliki itu adalah jenis mobil injeksi. Maka umumnya sudah diatur dengan menggunakan komputer. Walaupun beberapa juga memang ada yang harus disetel manual. Jadi berbeda-beda harus melihat mobilnya juga.
3. Kompresor terlalu besar
Faktor penyebab ketiga tidak lain adalah kompresor yang terlalu besar. Yang melebihi standar pabrikan mobil. Umumnya hal ini disebabkan oleh kompresor AC original sudah diganti. Jadi bukan menggunakan yang bawaan pabrik lagi.
Bisa juga yang merupakan upgrade kompresor yang sebelumnya. Tetapi ternyata pemilihan tidak sesuai. Jadi kurang cocok dengan specs mobil kamu.
Hingga kompresor yang dipasang tersebut membebani kerja mesin mobil kamu. Karenanya akan jauh lebih baik kalau kamu mengganti kompresor mobil sesuai standar pabrikan mobil. Karena setiap mobil bisa berbeda-beda untuk spesifikasi kompresor yang sesuai.
Oleh karena itu sangat disarankan apabila memang kamu hendak membeli mobil second modifikasi. Maka coba check kompresor yang digunakan. Apakah bermasalah atau tidak. Karena banyak juga owner mobil yang mengganti kompresor dengan produk aftermarket. Memang specsnya lebih bagus dibandingkan yang original namun belum tentu cocok dan dapat menjadi masalah pada kinerja mesin.
4. Jarang perawatan mesin
Penyebab keempat karena jarang perawatan mesin. Karena kalau jarang melakukan perawatan mesin dapat menyebabkan tenaga mesin jadi drop.
Jadi masalah tidak hanya pada AC saja. Namun justru disebabkan karena mobil kamu jarang diganti oli, saringan udara, dan berbagai komponen yang lain.
Di sini kamu sebagai pemilik wajib untuk memperhatikan kondisi kendaraan kamu. Dengan perawatan mesin mobil yang seksama niscaya berbagai kerusakan pada bagian dalamnya pun jadi dapat dihindari.
Apa saja perawatan yang harus kamu lakukan? Beberapa di antaranya adalah:
- Setting pembakaran
- Setting pengapian
- Saringan udara
- Saringan oli
- Pengecekan komponen lain-lain yang dapat mempengaruhi kinerja mesin
5. Oli lama tak diganti
Yang mempengaruhi kinerja mesin lainnya adalah oli. Karena oli ini bisa membuat kerja mesin menurun kalau jarang diganti.
Walaupun memang penurunan yang terjadi tak terlalu banyak. Alasannya karena oli terlalu lama bekerja itu dapat mengakibatkan performa mobil turun. Panas dalam komponen pun jadi bertambah.
6. Filter udara yang bermasalah
Faktor penyebab keenam ini termasuk faktor penyebab umum mesin mobil berat ketika AC hidup. Tidak lain adalah karena masalah pada filter udara.
Sebab filter udara ini adalah saluran pertama dalam menyaring udara. Apabila filter udara kotor akan menyebabkan aliran udara ke ruang pembakaran jadi terhambat.
Kalau itu terjadi maka kerja mesin pun akan ikut terganggu. Karena itu penggantian filter udara dengan rutin dibutuhkan. Ada jangka waktu tertentu untuk mengganti filter udara. Jadi kamu tak perlu bingung kapan harus menggantinya.
Bagaimana jika filter udara masih dalam kondisi yang baik?
Jika begitu maka kamu dapat membersihkan filter udara dari debu dan kotoran yang menempel. Karena udara yang semakin lancar akan menambah performa mesin walaupun sedikit.
7. Pembakaran tak sempurna
Kalau memang kamu bertanya ke ahli mekanik. Maka mereka akan memeriksa sistem pembakaran terlebih dahulu.
Apabila memang pembakaran tak sempurna. Maka mesin mobil pun akan terasa berat dan itu bukanlah kondisi yang bagus. Bisa saja karena dalam ruang bakar terlalu banyak karbon menempel. Begitu pula pada pistonnya.
Kompresor AC yang sudah mulai macet dan berat, ketika mengisi freon yang berlebihan. Bisa disebabkan oleh idle bearing AC yang macet dan membuat putaran mesin mobil jadi lebih berat.
Sekian artikel tentang penyebab mesin mobil berat saat AC hidup, apa berbahaya buat mesin tidak. Sekarang kamu sudah tahu Jawabannya.