Anda pemilik kendaraan mobil dengan transmisi manual pasti sudah tidak asing dengan kopling kan?
Kopling ini sendiri letaknya berada di samping gas dan rem. Nah, pemilik kendaraan manual ini pasti pernah mengalami kendala pada mobilnya, dimana mesin mobil mati saat injak kopling.
Kondisi ini bisa dialami siapa saja. Kopling pada mobil berfungsi untuk mengatur besarnya putaran mesin ketika perpindahan transmisi.
Baca juga: Cara Melepas Kopling Mobil
Dengan begitu perpindahannya pun jadi lebih mulus. Bagi yang kurang familiar dengan mobil bertransmisi manual, kesulitan biasanya terjadi ketika melepas kopling namun mesin tiba-tiba mati.
Daftar Isi
Mengatasi Mesin Mobil Mati Saat Injak Kopling
Sumber gambar: https://jabar.tribunnews.com/
Kendala yang sering dialami oleh pengguna mobil transisi manual biasanya adalah mesin mobil mati saat injak kopling.
Hal ini tentu sangat merepotkan, apalagi ketika sedang dipakai di jalan. Pada dasarnya, kondisi ini terjadi karena pemilik kendaraan kurang memperhatikan perawatan mobilnya.
Meski pemilik mobil mengaku kondisi mobilnya masih dalam keadaan prima, namun ketika digunakan justru sebaliknya.
Mobil malah mengalami mati mesin saat injak kopling, terutama biasanya saat mobil akan berbelok.
Saat ini adalah saat ketika kerja gigi harus diturunkan, yang pasti membutuhkan kopling.
Jika sudah demikian, mesin mobil yang tiba-tiba mati pun tidak terhindarkan. Permasalahan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Dengan mengetahui penyebabnya seperti yang dijelaskan berikut, Anda juga jadi bisa mencari tahu bagaimana mengatasinya.
1. Karburator Kotor
Salah satu faktor yang menyebabkan mesin mobil mati saat injak kopling bisa jadi dari komponen karburatornya.
Penyebabnya adalah karburator yang kotor. Kotoran yang menempel pada karburator ini jika terus dibiarkan dan tidak dibersihkan akan menjadi kerak. Kerak inilah yang kemudian mengganggu fungsi karburator.
Maka dari itu, solusi pertama yang bisa Anda lakukan ketika mengalami masalah mesin mati saat menginjak kopling ini adalah periksa dulu karburatornya.
Jika karburator kotor, maka bersihkan dulu karburatornya. Membersihkannya pun harus tepat, yaitu dengan menggunakan karburator cleaner.
Setelah dibersihkan, tunggu beberapa hari sambil tetap gunakan mobil Anda dan lihat apakah mesin masih mati saat menginjak kopling atau tidak.
Jika masih sama, maka solusi selanjutnya adalah lakukan OH karburator. Cara ini bertujuan untuk membersihkan kotoran yang menempel pada venturi karburator.
2. Kabel Perseneling yang Putus
Faktor berikutnya yang bisa menjadi penyebab mesin mobil mati saat injak kopling adalah karena kabel persneling yang putus.
Kabel persneling ini fungsinya untuk menghubungkan serta melepas putaran mesin.
Saat kabel ini putus, maka sudah pasti menyebabkan sistem penggerak jadi tidak berfungsi normal sehingga turut menghambat gigi transmisinya.
Untuk mengatasi masalah mesin mobil yang mati saat menginjak kopling karena kabel persneling putus ini, maka sudah seharusnya komponen ini diganti.
Hal ini harus diperhatikan oleh pemilik mobil karena biasanya putusnya kabel persneling ini tidak diketahui oleh pemiliknya.
3. Melakukan Perawatan pada Air Flow Meter
Mesin injeksi mobil memiliki sebuah sensor yang paling penting bernama Air Flow Meter. Sensor ini berfungsi untuk mengukur serta menyalurkan udara ke bagian mesin mobil.
Apabila sensor ini bermasalah akan membuat rpm mobil turun drastis bahkan sampai sama sekali tidak bertenaga saat melepas atau menginjak kopling dan menginjak pedal gas.
Apabila masalah yang membuat mesin mobil mati saat injak kopling adalah karena sensor air flow meter ini yang bermasalah, tanda-tanda lain yang bisa menjadi indikasi adalah gas tenaga mesin yang sedikit hilang.
Bisa juga ditandai dengan mesin yang terasa bergetar. Untuk mengatasinya, maka satu-satunya solusi adalah membawanya ke bengkel untuk diservis.
4. Kampas Kopling Habis
Pada beberapa kasus, menurunnya performa mobil bisa disebabkan karena kampas kopling yang habis.
Saat kampas kopling habis, dampaknya membuat tenaga yang berasal dari mesin tidak dapat tersalurkan ke bagian transmisi dengan maksimal.
Jika penurunan performa disebabkan karena faktor kampas yang habis, biasanya tanda-tandanya ditunjukkan saat mobil melewati jalan menurun atau menanjak.
Solusi untuk mengatasi mesin mobil mati saat injak kopling karena kampas yang habis ini adalah dengan mengganti kampasnya.
Jika tidak diganti, maka dampaknya bahkan bisa merembet ke komponen lainnya.
Tips Cara Melepas Kopling Agar Mesin Tidak Mati Bagi Pemula
Sumber gambar: https://www.hondasolobaru.co.id/
Kopling merupakan komponen pedal pada mobil dengan transmisi manual yang letaknya berada di bagian paling kiri dari tiga pedal yang ada.
Kopling berfungsi untuk menambah ataupun mengurangi putaran mesin saat Anda memindahkan gigi transmisi sehingga membuat gigi bisa lebih mudah masuk.
Sebenernya saya telah ulas lengkap juga tentang hal ini di artikel : Cara Melepas Kopling Mobil
Selain masalah mesin mobil mati saat injak kopling, masalah lain yang bisa terjadi ketika Anda mengendarai mobil transisi manual adalah mesin mati saat melepas kopling.
Hal ini juga sering terjadi terutama yang belum terbiasa.
Bagi yang baru belajar mengemudikan mobil atau tidak terbiasa dengan mobil bertransmisi manual, cara memasukkan kopling ini adalah hal yang penting untuk dilatih.
Karena jika tidak, bisa-bisa saat Anda melepas koplingnya mesin mobil jadi mati.
Nah, untuk memudahkan, ada beberapa cara melepas kopling mobil agar mesin tidak mati yang bisa Anda ikuti.
1. Biasakan Melepas Kopling Bersama dengan Pedal Gas Diinjak
Agar Anda tidak mengalami mobil mati saat lepas kopling, cara melepas kopling yang harus Anda biasakan adalah dengan melepas kopling sambil menginjak pedal gas secara bersamaan.
Jika tidak dibiasakan melakukan kedua hal ini bersamaan, biasanya pengemudi akan mengalami keadaan yang dinamakan engine stall.
Engine stall sendiri merupakan sebuah keadaan dimana mesin mobil tiba-tiba mati akibat pelepasan kopling mobil dengan momentum saat mobil mulai melaju tidak mengalami keselarasan.
Karena itu, untuk mengatasinya Anda harus terbiasa melepas kedua pedal ini secara bersamaan.
2. Melepas Kopling dengan Pelan-Pelan
Selain cara yang disebutkan sebelumnya, cara lain yang bisa Anda lakukan agar mesin mobil tidak mati saat melepas kopling adalah lepas kedua pedal, yaitu pedal kopling dan gas, secara perlahan-lahan.
Cara ini terutama harus diperhatikan oleh pengemudi yang baru mengendarai tipe mobil manual ini.
Caranya seperti sebelumnya, sambil melepas pedal kopling bersamaan dengan menginjak pedal gasnya.
Lakukan keduanya secara perlahan-lahan, melepas koplingnya dengan perlahan, menginjak gasnya juga secara perlahan. Dengan begitu tidak akan mengalami engine stall.
3. Gunakan Putaran Mesin yang Rendah Saat Memindahkan Gigi
Setelah sudah terbiasa melepas kopling dan menginjak gas secara bersamaan dan pelan-pelan, langkah berikutnya yang harus Anda lakukan agar mesin mobil tidak mati saat melepas kopling adalah menggunakan putaran mesin yang rendah saat pindah gigi.
Cara ini dilakukan dengan tujuan agar Anda lebih terbiasa untuk mengendarai mobil secara halus.
Biasakan saat memindahkan gigi, rpm berada pada angka 2.000-2.200 rpm, terutama untuk tipe mobil dengan transmisi manual.
Tidak hanya mencegah agar mesin mobil tidak mati saat melepas kopling, cara ini juga ampuh untuk menjaga performa mobil agar tetap awet.
4. Perhatikan Kecepatan Mobil
Masalah lain yang sering dialami oleh pengendara mobil transmisi manual selain mesin mobil mati saat injak kopling adalah mesin yang mati saat melepas kopling.
Agar tidak mengalami hal ini, cara berikutnya yang bisa Anda terapkan adalah menyesuaikan kecepatan mobil dengan kondisi jalannya.
Cara ini terutama harus benar-benar diperhatikan oleh pengemudi mobil manual pemula.
Hindari berkendara dengan kecepatan terlalu cepat atau terlalu lambat. Sesuaikan saja kecepatan dengan kondisi jalan yang Anda lalui. Jika jalan sedang ramai, jangan berkendara terlalu cepat.
Dengan memperhatikan kecepatan dan kondisi jalan ini sebenarnya akan membuat Anda jadi lebih fokus.
Dengan begitu Anda tidak akan salah dalam menginjak atau melepas pedal pada mobil.
Masalah yang dialami pengemudi mobil dengan transmisi manual selain mesin mobil mati saat injak kopling atau saat melepas kopling ketika akan berjalan, biasanya pengemudi juga mengalami kesulitan saat akan menghentikan kendaraan.
Kendala yang dialami bisa beragam, mulai dari mesin yang belum berhenti sepenuhnya, dan beberapa kendala lain.
Untuk mengatasi hal tersebut, berikut adalah langkah-langkah menghentikan mobil yang bisa Anda ikuti setelah Anda berhasil melakukan mobil Anda di jalan raya.
Langkah-langkah dan tips ini bisa diterapkan oleh Anda yang baru bisa mengemudi mobil manual.
5. Jangan Lupa Nyalakan Tanda Sein
Langkah awal sebelum Anda menghentikan mobil adalah jangan lupa untuk menyalakan sein.
Sein ini adalah tanda untuk mobil atau kendaraan yang ada di belakang Anda bahwa Anda akan berbelok atau berhenti.
Sehingga mobil atau kendaraan lain di belakang bisa bersiap dan tidak menyebabkan tabrakan pada mobil Anda.
6. Injak Rem Hingga Kecepatan Memelan
Setelah menyalakan lampu sein, langkah selanjutnya adalah injak rem hingga kecepatan menjadi lebih pelan.
Jangan biasakan membuat mesin mati saat injak rem secara langsung karena tindakan tersebut sangat tidak disarankan dan bisa menyebabkan bahaya.
Saat menginjak rem, lakukan dengan perlahan hingga laju mobil menjadi lebih pelan.
7. Injak Kopling Sambil Injak Rem
Saat laju mobil sudah semakin pelan, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah menginjak kopling secara perlahan sambil tetap menginjak rem.
Nah pada saat ini, pastikan pula Anda sudah memindahkan posisi gigi menjadi berada di posisi gigi paling rendah. Sambil tetap menginjak kopling secara perlahan.
8. Posisikan Gigi Menjadi Netral
Terakhir, saat akan berhenti pastikan Anda sudah menempatkan gigi dalam posisi menjadi netral.
Ini adalah kelalaian yang sering dilakukan terutama oleh pengemudi yang baru menguasai mobil manual, yaitu tidak memposisikan gigi dalam keadaan netral.
Jika posisi gigi sudah netral, selanjutnya jangan lupa juga untuk menarik rem tangan. Tujuannya adalah membuat mobil tetap berhenti dan tidak kembali bergerak.
Jika Anda tidak menarik rem tangan, bisa saja mobil Anda berjalan sendiri meski tidak ada yang mengemudi.
Mengendarai mobil dengan transmisi manual bisa dibilang susah-susah gampang.
Bagi pengemudi yang belum terbiasa akan merasa kebingungan dan sering mengalami kendala seperti mesin mobil mati saat injak kopling atau saat melepaskannya.
Jika mesin mati saat injak kopling berlangsung terus menerus, hal tersebut bisa saja mengindikasikan ada yang tidak beres dengan mobil Anda.
Informasi di atas mungkin bisa membantu Anda dalam mengetahui masalah yang terjadi pada mesin mobil Anda sekaligus bagaimana mengatasinya.