Punya ketertarikan atau hobi modifikasi kendaraan bermotor roda dua?
Untuk menggeluti bidang ini, penting bagi Anda untuk memahami cara menghitung CC motor aslinya agar dalam proses oprek tetap aman dan sesuai standar.
Daftar Isi
Apa Itu CC Motor?
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara menghitung CC motor, untuk mempermudah dalam mempelajarinya. Penting bagi Anda untuk memahami definisi atau pengertian mengenai konsep tersebut terlebih dahulu.
Baca juga: Oli Mesin Motor Terbaik
Lalu apa sebenarnya definisi mengenai konsep tersebut? Jadi, CC motor merupakan kependekan dari kata cubicle centimeter.
Istilah ini biasa digunakan atau merujuk pada besaran kapasitas mesin yang bersumber dari kerja piston dalam mesin pembakaran.
Jadi secara singkatnya, bisa dikatakan bahwa CC merupakan satuan dalam bentuk cm3. Besaran tersebut diperoleh dari perhitungan gerakan maksimum mesin khususnya pada ruang pembakaran yang berbentuk silinder.
Cara Menghitung CC Motor
Setelah memahami definisi atau pengertian dari konsep tersebut. Berikutnya, mulai masuk dalam pembahasan bagaimana cara menghitung CC motor yang benar.
Pada dasarnya, untuk hal ini Anda dapat menggunakan beberapa rumus.
Namun, sebelum membahas lebih lanjut mengenai rumus menghitung CC motor.Terlebih dahulu penting bagi Anda untuk memahami bahwa, terdapat beberapa langkah khusus yang perlu dilakukan untuk mencari tahu besaran satuan volume ruang pembakaran.
Langkah tersebut diantaranya seperti, mencari tahu dahulu besaran diameter piston pada motor tersebut.
Berikutnya, Anda juga perlu menghitung ukuran panjang lengan ayunan atau biasa disebut stroker di bagian mesin..
Rumus Menghitung CC Motor 1 Silinder
Seperti telah disinggung sebelumnya, pada dasarnya untuk menghitung CC motor cukup mudah. Pasalnya, Anda dapat menggunakan metode khusus yakni phi x r x r x t.
Bagi yang pernah mengunyah pelajaran matematika pastinya tahu jika rumus tersebut merupakan cara mencari volume tabung.
Secara lebih rinci bisa dijelaskan bahwa, phi mempunyai nilai 22/7 setara dengan 3,14. Sedangkan inisial r berarti jari-jari silinder atau setengah dari diameter.
Terakhir, huruf t menggambarkan tinggi lengan maupun stroke mesin. Hasilnya nanti harus dibagi dengan angka 1000 baru ketemu nilai akhir.
Jadi diketahui, tinggi stroke adalah 58,7 mm dan diameter silinder atau tabung mesin adalah 58 mm itu artinya jari-jarinya 29 mm.
Maka apabila dimasukkan ke dalam rumus cara hitung CC motor berarti 22/7 x 29 x 29 x 58,7 = 155090/1000. Bisa disimpulkan bahwa besarnya kapasitas mesin adalah 155 CC.
Rumus Menghitung CC Motor 2 Silinder
Berbeda dengan metode sebelumnya. Pada dasarnya, cara menghitung CC motor 1 dan 2 silinder masih menggunakan rumus volume tabung yang hasil akhirnya dibagi angka 1000. Namun kali ini terdapat sedikit komponen tambahan berupa angka 2.
Jadi rumus menghitung CC motor 2 silinder adalah phi x r x r x t x (2) / 1000. Secara penjelasan tidak jauh berbeda, inisial r berarti jari-jari atau setengah dari diameter piston dan t sama dengan panjang stroker. Sedangkan angka dua menunjukkan jumlah tabung.
Bisa diambil contoh, misalkan pada motor R25 yang menggunakan 2 silinder diketahui diameter piston 60 mm dengan panjang stroke 44,1 mm. Maka bisa dihitung 3,14 x 30 x 30 x 44,1 x (2) = 249253 /1000 = 249,2 atau dibulatkan menjadi 249 CC.
Rumus Menghitung CC Motor 4 Silinder
Jika sebelumnya telah dibahas mengenai cara menghitung CC motor yang menggunakan 1 dan 2 silinder. Kali ini akan dikupas seputar metode perhitungan cubicle centimeter pada kendaraan roda dua dengan 4 tabung.
Pada dasarnya caranya masih menggunakan metode yang sama yakni memakai rumus volume tabung dengan hasil akhir dibagi 1000.
Namun, kali ini terdapat tambahan sedikit yaitu angka 4. Komponen tersebut mewakili jumlah silinder pada motor.
Agar mudah memahaminya, mari coba hitung CC motor Kawasaki Ninja H2 Carbon yang menggunakan piston berdiameter 76mm dengan stroke sepanjang 55 mm.
Dari detail informasi tersebut bisa dihitung 3,14 x 38 x 38 x 55 x (4) = 997.515 : 1000= 997,5 dibulatkan menjadi 998 CC.
Apakah Kapasitas CC Motor Bisa Ditingkatkan?
Mungkin sebagian besar orang banyak yang bertanya, apakah kapasitas atau CC bisa ditingkatkan dari bawaan asli pabrik?.
Pastinya, pertanyaan ini seringkali muncul bagi pecinta hobi ngoprek atau modifikasi mesin motor untuk balapan.
Jawabannya, jelas bisa ditingkatkan. Dalam dunia modifikasi hal ini dikenal dengan istilah bore up dan oversize. Kegiatan tersebut dilakukan bertujuan untuk menaikkan tenaga mesin khususnya berfokus pada putaran bagian atas.
Caranya untuk meningkatkan kapasitas tenaga mesin atau bore up ini biasanya dilakukan dengan menambahkan ukuran silinder atau piston. Tentunya jika diameter ditambah, maka besaran CC juga akan ikut berubah menjadi semakin besar juga.
Bedanya Bore Up dan Oversize
Jika sebelumnya telah disinggung mengenai cara meningkatkan kapasitas CC motor terdapat 2 metode yakni bore up dan oversize. Faktanya kedua teknik tersebut memiliki perbedaan yang penting untuk dipahami, diantaranya seperti berikut ini:
1. Tujuan
Perbedaan pertama yang perlu dipahami dari kedua istilah tersebut yakni terletak pada tujuan. Misi bore up adalah meningkatkan kapasitas tenaga mesin dari torsinya. Caranya berfokus pada putaran di bagian atas.
Hal ini jelas berbeda dengan tujuan oversize yang lebih memfokuskan pada peningkatan kapasitas tenaga mesin agar performa motor tua dapat kembali prima. Meskin sekilas caranya hampir sama namun tetap ada pembeda.
2. Teknik yang Dilakukan
Teknik yang dilakukan bore up yakni menambah diameter piston lengkap dengan bagian boring aslinya. Penambahan ukurannya juga dapat berbeda sangat jauh. Tujuannya agar menghasilkan performa yang signifikan.
Sedangkan oversize sedikit berbeda. Pasalnya teknik ini dilakukan hanya dengan menambah panjang atau diameter bagian pistonnya saja tanpa mengganti komponen lainnya. Perubahan ukurannya pun juga terbatas, hanya sekitar 1 mm.
3. Biaya
Setelah mempelajari perbedaan kedua istilah tersebut, Anda juga dapat meninjau kembali dari segi biaya. Dilihat melalui sudut pandang ini, tarif oprek oversize jauh lebih murah dibandingkan dengan bore up.
Pasalnya, tidak terlalu banyak komponen yang diubah. Hanya sebatas membubut bagian boring serta merubah piston. Sedangkan bore up, hampir keseluruhan harus diganti mulai dari blok mesin sampai ke klep dan rantai.
4. Tingkat Resiko dan Kesulitan
Perbedaan terakhir diantara kedua istilah tersebut, juga dapat ditinjau dari segi tingkat resiko serta kesulitannya. Dalam hal ini, oversize cenderung lebih rendah. Namun jika itu semua dilakukan dalam taraf moderat.
Sementara bore up cenderung memiliki kesulitan yang lebih besar dan resiko mengalami mesin jebol. Hal ini dapat saja terjadi apabila terdapat kesalahan fatal selama proses modifikasi.
Pasalnya, dalam mengganti komponen mesin tidak bisa sembarang dan perlu perhitungan khusus.
Kalkulator CC motor
Setelah mengetahui sekilas mengenai definisi, rumus menghitung cubicle centimeter. Tema selanjutnya akan membahas mengenai kalkulator CC motor dari berbagai tipe silinder tabung dan merek yang pada dasarnya menggunakan metode perhitungan yang sama seperti berikut ini:
1. Cara Menghitung CC Motor Tiger
Setelah memahami rumus volume tabung, sekarang Anda bisa mencoba mempratekkannya cara menghitung CC motor tiger.
Seperti telah dipaparkan sebelumnya, dalam mencari kapasitas tenaga mesin perlu diketahui dahulu diameter piston dan panjang stroker.
Sejauh ini pabrik mengklaim bahwa motor tiger dari merek Honda memiliki kapasitas mesin sebesar 196.9 CC.
Dengan ukuran diameter piston 63,5 mm serta panjang stroker mencapai 62,2 mm. Dari informasi tersebut, maka diketahui jari-jari tabung senilai 31,75 mm.
Berdasarkan keterangan tersebut, selanjutnya masukkan angka-angka itu ke dalam rumus dengan detail 3,14 x 31,75 x 31,75 x 62,2 : 1000 = 196,882. Dari hasil akhir ini, maka dibulatkan menjadi 196,9 CC.
2. Cara Menghitung CC Motor Beat
Masih menggunakan rumus yang sama seperti sebelumnya, untuk memperdalam pemahaman mengenai metode mencari cubicle centimeter. Kali ini mari hitung kapasitas tenaga mesin motor Honda Beat produksi tahun 2019.
Seperti telah dipaparkan sebelumnya, cara menghitung CC motor Beat menggunakan rumus volume tabung. Dari detail informasi diketahui bahwa Honda memproduksi kendaraan ini dengan diameter piston sebesar 50 mm dan panjang stroker mencapai 55,1 mm.
Berdasarkan detail informasi tersebut, maka bisa diketahui besaran kapasitas mesinnya dengan perhitungan 3,14 x 25 x 25 x 55,1 : 1000 = 108,13 CC. Dari hasil akhir ini diketahui terdapat kejanggalan, pasalnya pabrik mengklaim motor Beat memiliki cubicle centimeter sebesar 110.
3. Cara Menghitung CC Motor Satria FU
Untuk memperdalam pemahaman dalam mencari cubicle centimeter sebuah kendaraan, mari coba hitung CC All New Satria F150 produksi Yamaha. Pabrik mengklaim motor tersebut memiliki kapasitas mesin mencapai 150 CC.
Mari buktikan apakah klaim pabrik bahwa motor produksi Yamaha dengan tipe All New Satria F150 memang memiliki kapasitas tenaga mesin mencapai 150 CC.
Diketahui, kendaraan ini menggunakan piston berdiameter 62 mm dengan stroke sepanjang 48,8 mm.
Berdasarkan detail informasi tersebut mari hitung berapa cubicle centimeter motor All New Satria F150. Masuk langsung ke perhitungan 3,14 x 31 x 31 x 48,8 = 147.255 : 1000 = 147,3. Dari hasil tersebut bisa disimpulkan bahwa terdapat selisih CC yang klaim pabrik dengan aslinya.
4. Cara Menghitung CC Motor Mio M3
Jika masih belum paham sepenuhnya cara menghitung cubicle centimeter sebuah kendaraan. Mari coba lagi untuk mencari CC Mio M3 produksi Yamaha.
Berdasarkan informasi pihak pabrik mengklaim motor ini memiliki kapasitas tenaga mencapai 125.
Berdasarkan informasi resmi Yamaha, motor tipe Mio M3 menggunakan bore atau piston berdiameter 52,4 mm dengan stroke sepanjang 57,9 mm. Dari data tersebut maka diketahui jari-jari silinder senilai 26,2 mm.
Dari detail informasi tersebut, masukkan nilai-nilai itu ke dalam rumus. Jadi perhitungannya menjadi 3,14 x 26,2 x 26,2 x 57,9 : 1000 = 124,798. Berdasarkan hasil akhir ini, maka dapat dibulatkan menjadi 125 CC.
5. Cara Menghitung CC Motor 2 Tak
Pada dasarnya cara menghitung CC motor 2 tak sama seperti lainnya yakni memakai rumus volume tabung. Namun perbedaannya terletak pada jumlah tabung atau silinder yang digunakan. Kali ini akan diambil contoh RX 125 Twin.
Bagi pecinta motor 2 tak pasti tidak asing dengan RX 125 Twin produksi Yamaha yang menggunakan 2 silinder. Diketahui diameter pistonnya mencapai 43 mm serta panjang stroke adalah 43 mm. Pihak pabrik mengklaim bahwa kendaraan roda dua ini memiliki kapasitas mesin mencapai 125 CC.
Mari hitung kembali apakah klaim perusahaan tersebut benar. Dari informasi data diatas maka didapatkan perhitungan 3,14 x 21,5 x 21,5 x 43 x (2) = 124.825/1000 = 124,8 dibulatkan menjadi 125 CC.
6. Cara Menghitung CC Motor 4 Tak
Kali ini mari coba hitung cubicle centimeter motor jenis 4 tak. Seperti diketahui kendaraan tipe ini mesin pembakarannya menggunakan empat langkah piston. Ambil saja contoh motor Honda CBR250RR.
Pihak pabrik mengklaim Honda CBR250RR ini memiliki kapasitas tenaga mesin sebesar 249,7 CC. Motor sport ini menggunakan piston berdiameter 62 mm dengan panjang stroke 41,36 mm. Kendaraan tersebut juga menggunakan dua silinder tabung.
Berdasarkan informasi tersebut, maka dapat diketahui cubical centimeternya dengan perhitungan 3,14 x 31 x 31 x 41,36 x (2) = 249.610 : 1000 = 249,6. Dari hasil akhir tersebut, pihak pabrik membulatkan angkanya menjadi 249,7 CC.
7. Cara Menghitung CC Motor 4 Silinder
Jika sebelumnya sudah dibahas mengenai cara menghitung CC motor 1 dan 2 silinder, kali ini mari coba mencari cubicle centimeter pada kendaraan roda dua yang menggunakan 4 tabung pada bagian mesinnya.
Seperti diketahui, motor yang menggunakan 4 silinder masuk dalam kategori mesin dengan kapasitas tenaga sangat besar dan biasa digunakan untuk balapan. Kali ini ambil contoh Honda CBR1000RR. Pihak pabrik mengklaim kendaraan ini memiliki CC sebesar 999,9.
Honda CBR1000RR diketahui memiliki diameter piston sebesar 76 dengan stroke sepanjang 55,1 mm. Dari informasi tersebut maka dapat dihitung 3,14 x 38 x 38 x 55,1 x (4) = 999.328 : 1000 = 999,3 CC.
8. Cara Menghitung CC Motor Bore Up
Pada dasarnya cara menghitung CC motor bore up sama seperti lainnya, yakni menggunakan rumus volume tabung dengan hasil akhir dibagi 1000. Kali ini ambil contoh kendaraan tipe Nmax dari Yamaha.
Seperti diketahui Nmax memiliki diameter piston asli 58mm, setelah di bore up menjadi 60 mm dengan panjang stroke 58,7 mm. Dari keterangan tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan jari-jarinya sebesar 30 mm.
Berdasarkan detail informasi tersebut, maka dapat diketahui CC motor Nmax setelah di bore up dengan perhitungan 3,14 x 30 x 30 x 58,7 = 165.970 : 1000 = 165,9. Dari hasil akhir itu, jika dibulatkan menjadi 166 CC.
9. Cara Menghitung CC Motor Stroke Up
Jika sebelumnya sudah mengetahui cara menghitung CC bore up, kali Anda juga dapat belajar mencari tahu cubicle centimeter motor yang dimodifikasi bagian strokenya dengan ditambah ukuran panjangnya.
Pada dasarnya cara atau metode untuk menghitung CC motor stroke up sama seperti bore up.
Pasalnya, menggunakan rumus volume tabung dan angka yang dipakai adalah ukuran baru setelah dimodifikasi. Kali ini ambil contoh All New Nmax yang panjang langkahnya diubah menjadi 60 mm.
Untuk motor All New Nmax diameter piston adalah 58 mm. Maka kapasitas tenaga mesin tersebut bisa dihitung 3,14 x 29 x 29 x 60 = 158.524 : 1000 = 158,5 dari angka tersebut jika dibulatkan menjadi 159 CC.
Demikianlah ulasan singkat seputar cara menghitung CC motor dari segala tipe lengkap dengan rumusnya.
Semoga sekilas informasi diatas bisa menambah pengetahuan Anda yang mulai belajar atau tertarik untuk mengetahui besaran kapasitas tenaga mesin.